Kamis, 26 Februari 2009

Refresing ke Pacitan

Pertempuran telah usai tapi itu baru separuh perjalanan pada tingkatan pertama. Jenuh,penat, pusing itu sudah biasa karena dengan begitu kita bisa maju menanggapi hal itu sudah tak salah jika refresinglah obatnya. Dengan melalui perundingan atau rapat yang serius akhirnya pacitanlah tujuan kami.
Jum’at 12 desembar kami bersiap di asrama putra SMA MTA, dengan siswa 2 kelas didampingi ustadz nur cholis dan ustaz Ari kam i berangkat. 2 mini bus cukup mengantar kami bertamasya. Jalur menuju pacitan memang terkenal berkelok-kelok bagai ular tetapi hijaunya pemandangan mengobati rasa muual kami. Ada hutan, danau, sawah, pasar dll. Kami sempat terhibur oleh indahnya waduk gajah mngkur yang mempesona. MTA perwakilan Pacitan tujuan pertama kami, pukul 17.40 kami tiba disana.
Kedatangan kami bertepatan dengan jadwal pengajian di cabang pacitan, jadi sebagian dari kami menunggu diluar sambil berfoto-foto. Setelah pengajian usai kamilangsung masuk dan sholat maghrib berjamaah. Usai sholat acara ditunggupun tiba yaitu makan malam, kami semua makan dengan dengan sangat lahap sampai kekenyangan. Tak terasa adzan sholat isya pun dikumandangkan kami pun bergegas untuk persiapan sholat isya’. Setelah sholat kami semua diberi pengaran oleh pak Syafi’i selaku ketua perwakilan cabang Pacitan. Beliau merupakan sosok yang tegas dan seditit humoris, tak pelak kadang kamipun dibuatnya terpingkal-pingkal. Setengah jam telah berlalu pengarahan pun diakhiri, kemudian sebagian dari kami ada yang tidur, jalan-jalan dan baker jagung mereka semua asyik meikmati aktifitasnya masing-masing.
Adzan shubuh berkumanang, dan sholat shubuh kami tunaikan dilanjutkan dengan qiroah bersama. Alangkah indahnya pagi ini meski cuaca sedikit mendung, tetapi itu tidaklah menjadi halangan bagi kami untuk berwisata ke pantai. Tujuan pertama kami adalah pantai teleng ria yang terkenal dengan airnya yang membiru. Pagi hari yang ditunggu ini kami mulai dengan plah raga jalan-jalan. Setelah agak capek kami pun bergegas untuk sarapan, wahhhh hhh….. hidanganya tak kalah dengan restoran lho?. Setelah semuanya kenyang kami msemua bersiap-siap untuk pamitan dengan pak Safi’I, waduhhhh berat sekali, rasanya ingin tetap tinggal selama 2 atau 3 hari lagi. Usai pamitan perjalanan kami lanjutkan menuju pantai Teleng Ria. Tarak antara kota Pacitan dengan pantai tidak jauh, hanya beberapa kilometer saja
Samp ai di pantai kami tidak sabar untuk segera bermain ombak, tapi kami cukup sabar akan hal itu, kesabaran itu kita gunakan untuk berfoto-foto bersama teman-teman. Jepret-jepret…setelah sesi pemotretan usai pantai pu menjadi sasaran, byurrrrrrr…….blebeb-blebeb…….brrrrrrr……ahhhhhhhh…….wah asin banget. Setelah basah kuyup kamipun berlagak sebagai atlit sepak bola brazil yang hobi beach soccer. Kedu tim terdiri dari kelas X dan XI, pertandingan pu n dimulai dalam pertandingan saling serang menyerang pun terjadi dan gol demi gol juga tercipta. Akhirnya pertandingan dimenangkan oleh kelas XI dengan skor 5-4.
Main ombak sudah, mandi sudah, sepak bola apalagi. Wahhh udahan aja yuk!.setelah Teleng Ria kami pun sempat memperdebatkan soal tujuan selanjutnya, akhirnya setelah perang mulut selesai Pantai Srau pun menjadi tujuan berikutnya.
Tanpa bersantai-santai lagi pada pukul 11.00 kami langsung meluncur ke Pantai Srau. Ternyata tempatnya cukup jauh dari Teleng Ria.
Sampai disana waaahhhhh………. Indah sekali pantainya, dengan pasir yang berwarna putih pantainya pun menjadi lebih jauh indah dari pantai Teleng Ria yang agak kotor.
“ini… baru pantai” ucap ustadz Zaid.
“hayoo harus mau nyebur” ajak Dhani.
“ayo!” jawab ustadz Ari.
Mereka asyik dengan kemauan mereka sendiri. Ada yang panjat tebing, cari karang, cari pasir, main ombak, bahkan kubur-kuburan wah pokoknya segerrrrr deh.

0 komentar: